Brayanews.com.- Memasuki hari ketujuh masa kampanye Pilkada 2024, Calon Bupati Tangerang Maesyal Rasyid blusukan ke empat desa yang ada di wilayah Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, untuk menemui masyarakat, pada Rabu 2 Oktober 2024.
Empat desa di Cisoka yang dikunjungi Calon Wakil Bupati Tangerang nomor urut 2 itu yakni Desa Cisoka, Desa Cempaka, Desa Cibugel, dan Desa Sukatani.
Dalam kunjungannya, Maesyal Rasyid yang berpasangan dengan Intan Nurul Hikmah menyampaikan sejumlah program prioritas yang akan dilanjutkan dan ditingkatkan, terutama yang sebelumnya telah dirintis oleh Bupati sebelumnya, Zaki Iskandar.
“Ya, Alhamdulillah baru saja kita silaturahmi, silaturahim bersama dengan seluruh masyarakat yang ada di desa Sukatani. Sebelumnya juga di Cisoka, di Cempaka semuanya mereka berbahagia, semuanya juga menerima kami dengan baik sebagai bahagian daripada keluarga mereka sendiri,” kata Maesyal kepada awak media.
Pria yang akrab disapa Rudi itu juga menjelaskan program-program prioritas yang diusung Maesyal-Intan. Dari sisi pendidikan, ia memastikan, tidak akan ada lagi anak yang putus sekolah dan harus ada pemerataan untuk tempat sarana pendidikan di Kabupaten Tangerang.
Di sektor kesehatan, kata dia, jika terpilih sebagai Bupati/Wakil Bupati Tangerang, Maesyal-Intan akan mengoptimalkan lagi peranan Puskesmas dan Posyandu serta memberikan satu ambulan di tiap-tiap desa.
“Insya Allah nanti saya dengan Bu Intan selama lima tahun akan saya penuhi setiap desa itu mendapatkan ambulan mobil ambulan supaya bisa mengakomodir mengantarkan masyarakat yang diperiksa di Puskesmas dan harus dirujuk ke rumah sakit,” tuturnya.
Selain itu, sambungnya, akan dibangun lagi sanitasi di 300 pondok pesantren melanjutkan program Ahmed Zaki Iskandar yang sudah membangun sanitasi di 650 ponpes di Kabupaten Tangerang.
“Tapi nanti saya dengan Bu Intan menambahkan porsinya, objeknya. Jadi bukan hanya sanitasinya saja, tapi nanti pondok pesantrennya, asramanya nanti akan kita bangunkan secara bertahap untuk 5 tahun yang akan datang. Jadi bukan sanitasinya saja, tapi pondok pesantrennya. Termasuk bedah rumah kita lanjutkan,” terangnya.
Sementara itu, untuk menurunkan tingkat pengangguran ia juga akan berupaya menambah porsi yang akan dilatih pengangguran di BLK yang bekerjasama
dengan manajemen perusahaan untuk bisa menerima masyarakat yang telah dilatih di BLK.
“Terus juga kita tingkatkan roda perekonomian melalui potensi UMKM yang ada di kita, kita tingkatkan juga,” tandasnya.(red)