Tiba di Polresta Tangerang, Said Didu Dapat Dukungan Moril dari Sejumlah Elemen Masyarakat

waktu baca 2 menit
Selasa, 19 Nov 2024 16:02 0 76 Redaksi

Barayanews.com | Peristiwa,- Muhammad Said Didu mendatangi Polresta Tangerang guna menjalani pemeriksaan polisi terkait kasus ujaran kebencian yang dilaporkan oleh Ketua Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) Kabupaten Tangerang, Maskota.

Said Didu datang ke Polresta Tangerang, pada Selasa 19 November 2024, sekitar pukul 11.00 WIB, didampingi tim kuasa hukum serta ratusan elemen masyarakat yang ingin memberikan dukungan kepada Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.

Kepada wartawan, Said Didu, mengaku tak mengenal sosok yang melaporkan dirinya ke Polresta Tangerang atas tuduhan ujaran kebencian, usai dirinya bicara soal adanya dugaan penindasan terhadap rakyat atas pembangunan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2).

“Saya tidak kenal sosok pelapor. Tidak kenal sama sekali. Saya tidak pernah menyinggung siapapun. Jadi kalau kita bicara sesuatu dan ada yang tersinggung siapa tahu dia memang melakukan, logikanya kan begitu,” ucapnya.

Said Didu juga mengaku heran dengan pelaporan yang ditujukan kepada dirinya. Terlebih, menurut dia apa yang disuarakannya semata-mata untuk membela rakyat yang tanahnya tergusur akibat pembangunan PIK 2.

“Karena percuma juga isu ini kan bukan isunya Said Didu. Saya bukan ketua partai,  bukan ketua ormas, saya bukan siapa-siapa. Saya hanya menyampaikan ada rakyat tertindas dan sekarang publik tahu kok ada rakyat tertindas,” ujarnya.

Said Didu juga menyayangkan adanya laporan polisi yang menuduhnya melakukan hasut dan ujaran kebencian. Ia bersikeras apa yang dilakukannya hanya untuk membela rakyat.

“Kalau ada orang membela rakyat yang teraniaya dan itu dianggap kebencian maka saya berdoa supaya keluarga kalian tidak seperti itu. Anda bisa bayangkan masyarakat yang ada di sana (Tangerang Utara) tidak bisa tidur menunggu kapan akan digusu. Kita mau menyuarakan kepentingan dia terus kita dilaporkan,” tuturnya.
“Kalau karena memperjuangkan rakyat harus ditangkap kita nggak tahu mau jadi apa negeri ini,” tandasnya.(ril)

LAINNYA