Layu Sebelum Berkembang! DOB Tangerang Utara dan Tengah Ditolak Sekda Soma Masuk RPJMD

Kab.Tangerang, News28 Dilihat

TANGERANG, BARAYANEWS.com- Layu sebelum berkembang. Itulah kiranya yang cocok untuk Daerah Otonomi Baru (DOB) Tangerang Utara dan Tangerang Tengah.

Pasalnya, rekomendasi anggota Pansus DPRD untuk memasukan DOB Tangerang Utara dan Tengah di Pansus RPJMD 2025-2029 ditolak mentah-mentah oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Soma Atmaja.

“Kaitan dengan Pembentukan Derah Otonomi Baru sesuai yang telah disampaikan ketua pansus. Kita sepakat tidak perlu secara eksplisit dituangkan dalam RPJMD. Nanti akan menjebak kita semua,” tegas Soma Atmaja, Sekda Kabupaten Tangerang dikutip dari vidio rapat pansus yang beredar, Minggu (3/8/2025).

Soma mengungkapkan, antrian pembentukan daerah otonomi baru di Indonesia mencapai 300 lebih masih ada moratorium, terlebih kondisi ekonomi makro Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

“Jadi banyak faktor yang nanti akan menjebak kita semua kalau dituangkan secara eksplisit dalam RPJMD” tukasnya.

Baca Juga ;

Soma Atmaja, Sang Birokrat Entertain, Resmi Menjabat Sekda Kabupaten Tangerang

Soma mengusulkan kata-kata DOB diganti menjadi pengembangan wilayah. ” Jadi saya sepakat kata-katanya kita perhalus dengan pengembangan wilayah,” tandasnya.

Anggota Pansus 1 DPRD Chris Indra Wijaya menjelaskan pencetusan DOB Tangerang Utara bukan hal yang baru bahkan sudah bergulir sejak kepemimpinan Ismet Iskandar sampai kepada Zaki Iskandar saat menjabat Bupati Tangerang.

“Menurut saya sudah waktunya kita buka secara terang benderang DOB Tangerang Utara. Ini dicetuskan bukan hari ini saja sudah dari 2 periode lalu,” kata Chris.

Tidak hanya itu Chris dalam rapat pansus RPJMD tersebut juga menyerahkan resume aspirasi Badan Pemekaran Daerah (Bapeda) Tangerang Utara kepada Pemkab Tangerang sebagai dasar bahan pertimbangan.

Menanggapi ditolaknya DOB Tangerang Utara masuk RPJMD 2025-2029,
Ketua Tim Badan Pemekaran Daerah (Bapeda) Tangerang Utara Prayogo Ahmad Zaidi mengaku tidak menyurut semangat pihaknya untuk terus berjuang.

” Tidak hanya DOB Tangerang Utara, Tangerang Tengah ditolak. Tapi itu semua tidak membuat Tim Bapeda surut. Justru menjadi pemicu agar kami terus melakukan konsolidasi dan kajian lebih lanjut,” tandasnya. (one/red)