TIGARAKSA – Antisipasi dampak cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi yang kerap memicu genangan maupun banjir, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) mulai melaksanakan program normalisasi saluran hingga pembangunan infrastruktur pengendali banjir di tujuh kecamatan.
Kepala DBMSDA Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansah, mengatakan program ini merupakan langkah konkret pemerintah daerah dalam meminimalkan potensi luapan air di titik-titik rawan.
“Normalisasi dan pembangunan infrastruktur sumber daya air kami lakukan untuk memastikan aliran air berjalan baik dan tidak menyebabkan genangan. Ini bagian dari mitigasi banjir yang terukur,” ujarnya.
Berikut cakupan pekerjaan di 7 kecamatan:
1. Kecamatan Gunung Kaler
* Normalisasi saluran pembuang Citakim
2. Kecamatan Kelapa Dua
* Pembangunan pompa stasiun pengendali banjir Jalan Mataram
3. Kecamatan Kosambi
* Perkuatan tebing saluran pembuang Salembaran
* Pembangunan tanggul sungai dan saluran drainase Desa Salembaran Jati
4. Kecamatan Kronjo
* Perkuatan tebing saluran pembuang Ranca Ilat Hulu
5. Kecamatan Pakuhaji
* Perkuatan tebing pembuang Alar Ilir
6. Kecamatan Pasar Kemis
* Normalisasi saluran pembuang Cipangodokan
* Pembangunan pompa stasiun pengendali banjir Desa Gelam RW 17
7. Kecamatan Tigaraksa
* Rehabilitasi saluran pembuang anak Ciranjieun
* Rehabilitasi saluran drainase utama Desa Pasir Nangka
Iwan juga mengimbau partisipasi masyarakat dalam menjaga infrastruktur yang dibangun. “Fasilitas ini harus dijaga bersama. Warga juga diharapkan mengantisipasi banjir dengan menjaga lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, dan mendukung upaya pemerintah,” tambahnya.(*)



















